Negeri kita tercinta Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki luas laut dan jumlah pulau yang besar. Dengan luasnya laut Indonesia, membuat negeri kita memiliki potensi kekayaan yang begitu melimpah. Bermacam-macam jenis flora fauna air di Indonesia membuat negeri ini semakin indah. Kekayaan alam laut Indonesia sangat berpotensi untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.
Tapi kita sangat sedih dan terpukul ketikan kekayaan alam kita dicuri oleh bangsa lain. Seakan akan kita tak mampu berbuat apapun. Kita menjadi lemah dan dipandang sebagai budak oleh bangsa lain. Kekayaan yang kita miliki yang seharusnya untuk rakyat Indonesia justru diperuntukan bagi bangsa-bangsa lain yang tertawa melihat kesusahan rakyat Indonesia. Sumberdaya ikan yang melimpah di laut Indonesia memang menarik perhatian Negara lain. Sehingga Negara lain pun ingin mengambil kekayaan perikanan dan kelautan Indonesia. Kapal-kapal asing yang masuk wilayah Indonesia dan mengambil ikan secara illegal belum mampu diatasi oleh pemerintah. Hal ini membuat bangsa kita dipandang rendah oleh bangsa lain. Kita dianggap lemah secara pengawasan dan tindakan. Dan akan membuat rakyat kita hanya menjadi budak di rumah sendiri. Potensi kekayaan alam laut tidak termanfaatkan secara optimal oleh rakyat kita. Seharusnya kitalah yang menguasai ikan-ikan kita sendiri. Kitalah yang seharusnya mengolah alam kita sendiri. Dan kitalah yang seharusnya menikmati kekayaan alam kita sendiri.
Permasalahan yang lain ialah kesejahteraan dari Nelayan. Kesejahteraan nelayan secara ekonomi dan social masih jauh dari harapan nelayan. Penghasilan dari menangkap ikan belumlah cukup untuk mensejahterakan keluarga. Penghasilan yang ia peroleh belum mampu untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke Perguruan Tinggi, belum mampu membiayai perawatan rumah sakit, belum mampu memberi makan makanan yang bergizi, sehat dan bermutu untuk istri dan anak-anak mereka, dan belum mampu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Sehingga profesi sebagai nelayan masih diasumsikan sebagai profesi yang belum memiliki prospek yang bagus. Hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. Tanpa nelayan penduduk perkotaan tidak akan bisa memakan ikan yang kaya dengan protein. Nelayanlah yang berperan sebagai penyokong ketahanan pangan nasional.
Factor keberpihakan pemerintah masih menjadi sesuatu yang sentral bagi penyebab kemiskinan nelayan. Pemerintah memiliki peran yang sangat strategis dalam menentukan kebijakan. Kebijakan pemerintah lah yang ditunggu dan diharapkan oleh para nelayan. Kebijakan Bahan bakar solar yang sangat dibutuhkan bagi para nelayan, masih jauh dari ekspetasi para nelayan. Termasuk harga yang terlalu mahal, ketersediaan yang terbatas, dan lemahnya pengawasan terhadap penyelewengan distribusi bbm bagi nelayan. Hal ini membuat nelayan kebingungan dalam memikirkan bagaimana langkah kedepannya.
Lalu permasalahan yang terpenting dan tak disadari perannya ialah kesadaran masyarakat terhadap potensi perikanan dan kelautan yang masih kecil. Masyarakat belum terlalu tertarik terhadap perikanan dan kelautan Indonesia. Hal ini bisa dicontohkan seperti, konsumsi ikan yang belum menempati peringkat teratas masyarakat Indonesia. Masyarakat belum menyadari bahwa kandungan hasil laut memiliki gizi yang tinggi. Kita bisa mencontoh pada Negara Jepang yang masyarakatnya sangat menyukai makanan laut. Sehingga Negara Jepang bisa sangat maju. Contoh yang kedua ialah bisa terlihat dari minat masyarakat untuk mempelajari ilmu perikanan dan kelautan yang belum menjadi prioritas utama. Passing grade jurusan perikanan dan kelautan di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia masih menempati posisi pertengahan.
Lalu apakah hal ini akan dibiarkan terus menerus? Tidak!. Kita sebagai generasi muda harus memiliki tekad yang kuat untuk merubah kondisi seperti ini. Dibutuhkan solusi yang nyata atas permasalahan tersebut. Permasalahan illegal fishing haruslah diatasi dengan pengawasan dan tindakan hokum yang tegas. Pemerintah harus menjaga kedaulatan laut Indonesia atas pencurian oleh kapal-kapal Negara asing. Dan juga penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku illegal fishing. Sehingga para pelaku illegal fishing tidak akan mencuri kekayaan alam laut Indonesia.
Solusi yang kedua ialah berkaitan dengan peran pemerintah terhadap kesejahteraan nelayan Indonesia. Harus ada program yang pro rakyat kecil khususnya bagi para nelayan. Seperti harga bbm untuk melaut yang harus terjangkau oleh para nelayan. Keteserdiaan bbm bagi para nelayan sehingga para nelayan tidak khawatir untuk melaut. Juga kesejahteraan nelayan dalam bidang selain profesi nelayan. Seperti pendidikan, kesehatan, pelayanan bagi para nelayan.
Lalu solusi yang ketiga berkaitan dengan kesadaran masyarakat terhadap perikanan dan kelautan Indonesia. Harus ada peran yang reaktif antara masyarakat dengan para ahli kelautan dan perikanan. Masyarakat perlu mengenal laut dan potensi kelautan negeri kita sendiri. Dan bagi para ahli perikanan dan kelautan perlu mengenalkan perikanan dan kelautan Indonesia yang kaya akan potensi. Termasuk memberikan ilmu perikanan dan kelautan di perguruan tinggi di Indonesia. Hingga akhirnya kita sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa perikanan dan kelautan. Kenalilah, cintailah dan sayangilah sumberdaya alam Indonesia khususnya perikanan dan kelautan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar